Rabu, 19 Maret 2014

Pahlawan Atau Bukan Dirimu Tetap Dirimu
“Jangan kalian kira mereka yang syahid dijalan Allah telah mati, sesungguhnya mereka hidup dengan memperoleh nikmat yang besar di sisi Allah swt”.
            Perang Uhud perang yang menyisakan luka di hati para kaum muslimin. Luka karna telah melanggar perintah rasulullah saw yang meminta para pemanah tetap diam diatas bukit apapun yang terjadi. Namun mereka melanggar, karna tergiur akan harta rampasan perang sehingga melupakan posisi yang sangat penting dalam peperangan yang terjadi. Banyak para sahabat yang gugur dimedan peperangan, bahkan rasulullah saw dikabarkan meninggal dalam peperangan. Sehingga saat terjadi kekacauan dikalangan kaum muslimin, tidak sedikit yang memilih untuk mundur kebelakang. Namun tidak sedikit juga pada saat itu ada sahabat yang setia melindungi rasulullah saw. Menjadi tameng pelindung dari serangan musuh, sehingga ia gugur. Ada juga sahabat yang tetap memberikan kobaran semangat kepada kaum muslimin yang begitu kacau sehingga saling terbunuh dalam barisan muslimin. “tetaplah pada perjuangan, sesungguhnya kita tidak rela apabila kelak islam ini tidak adalagi di muka bumi”.
            Kembali semangat untuk terus berjuang demi agama yang hak, tertancap dihati para sahabat. Barisan dipersatukan kembali dengan berkumpul bersama di antara rasulullah saw. sehingga dapat membalas serangan dari pihak musuh, dan berakhir dengan kekalahan yang hampir sama. Belajar dari keteguhan dan ketulusan hati para sahabat Uhud, sungguh luar biasa. Muncul pertanyaan akan sikap berani mereka. Sebenarnya apakah yang menyebabkan kalian mampu tetap kuat, yakin dan tetap berjuang untuk senantiasa melindungi rasulullah saw?. Sebenarnya apakah yang membuat  kalian terus bersemangat dalam mengobarkan jihad dihati kaum muslimin, wahai sahabat Uhud?. Tentunya bukan gelar syahid yang kalian tuju. Tentunya bukan gelar  pahlawan yang kalian harapkan. Bukan gelar, sungguh bukan gelar yang kalian inginkan. Bukan hal seperti itu.
            “sesungguhnya Allah swt membeli jiwa dan harta orang mukmin dengan surga Allah swt. Dengan jihad Dan bertakwa kepada Allah swt. Beruntunglah orang yang berdagang dijalan Allah”. Saat menjadi tameng untuk melindungi rasulullah dari serangan para kafir quraisy terbersitkah didalam hatimu wahai para sahabat, “hal ini agar kelak ku digelar pahlawan”?. Saat mengobarkan semangat kaum muslimin yang sempat goyah karna berita kematian rasulullah, adakah didalam hatimu berkata “ini agar kelak aku digelar pahlawan”?. Tidak wahai sahabat, bagiku engkau bukanlah pahlawan, bagiku kalian bukanlah pahlawan. Bagiku engkau adalah engkau, dan bagiku dirimu adalah dirimu, para sahabat setia yang berjuang karna semata-mata mengharapkan keridhaan rabNya, para sahabat setia yang berjuang semata-mata melindungi agama yang haq dan pemberi risalahNya, para sahabat setia yang tidak mengharapkan untuk di gelar pahlawan bagi para pembaca sirahnya. “Cukuplah Allah dan RasulNya bagiku, pahlawan atau bukan aku tetaplah aku”. Ya pahlawan atau bukan dirimu tetaplah dirimu. “para sahabat Uhud”.


By : nurjumiwati

Tidak ada komentar:

Posting Komentar