Pahlawan
Atau Bukan Dirimu Tetap Dirimu
“Jangan kalian kira
mereka yang syahid dijalan Allah telah mati, sesungguhnya mereka hidup dengan
memperoleh nikmat yang besar di sisi Allah swt”.
Perang
Uhud perang yang menyisakan luka di hati para kaum muslimin. Luka karna telah melanggar
perintah rasulullah saw yang meminta para pemanah tetap diam diatas bukit
apapun yang terjadi. Namun mereka melanggar, karna tergiur akan harta rampasan
perang sehingga melupakan posisi yang sangat penting dalam peperangan yang terjadi.
Banyak para sahabat yang gugur dimedan peperangan, bahkan rasulullah saw dikabarkan
meninggal dalam peperangan. Sehingga saat terjadi kekacauan dikalangan kaum
muslimin, tidak sedikit yang memilih untuk mundur kebelakang. Namun tidak
sedikit juga pada saat itu ada sahabat yang setia melindungi rasulullah saw. Menjadi
tameng pelindung dari serangan musuh, sehingga ia gugur. Ada juga sahabat yang
tetap memberikan kobaran semangat kepada kaum muslimin yang begitu kacau sehingga
saling terbunuh dalam barisan muslimin. “tetaplah pada perjuangan, sesungguhnya
kita tidak rela apabila kelak islam ini tidak adalagi di muka bumi”.
Kembali
semangat untuk terus berjuang demi agama yang hak, tertancap dihati para
sahabat. Barisan dipersatukan kembali dengan berkumpul bersama di antara rasulullah
saw. sehingga dapat membalas serangan dari pihak musuh, dan berakhir dengan
kekalahan yang hampir sama. Belajar dari keteguhan dan ketulusan hati para
sahabat Uhud, sungguh luar biasa. Muncul pertanyaan akan sikap berani mereka.
Sebenarnya apakah yang menyebabkan kalian mampu tetap kuat, yakin dan tetap
berjuang untuk senantiasa melindungi rasulullah saw?. Sebenarnya apakah yang
membuat kalian terus bersemangat dalam
mengobarkan jihad dihati kaum muslimin, wahai sahabat Uhud?. Tentunya bukan
gelar syahid yang kalian tuju. Tentunya bukan gelar pahlawan yang kalian harapkan. Bukan gelar,
sungguh bukan gelar yang kalian inginkan. Bukan hal seperti itu.
“sesungguhnya
Allah swt membeli jiwa dan harta orang mukmin dengan surga Allah swt. Dengan
jihad Dan bertakwa kepada Allah swt. Beruntunglah orang yang berdagang dijalan
Allah”. Saat menjadi tameng untuk melindungi rasulullah dari serangan para
kafir quraisy terbersitkah didalam hatimu wahai para sahabat, “hal ini agar
kelak ku digelar pahlawan”?. Saat mengobarkan semangat kaum muslimin yang
sempat goyah karna berita kematian rasulullah, adakah didalam hatimu berkata
“ini agar kelak aku digelar pahlawan”?. Tidak wahai sahabat, bagiku engkau
bukanlah pahlawan, bagiku kalian bukanlah pahlawan. Bagiku engkau adalah
engkau, dan bagiku dirimu adalah dirimu, para sahabat setia yang berjuang karna
semata-mata mengharapkan keridhaan rabNya, para sahabat setia yang berjuang
semata-mata melindungi agama yang haq dan pemberi risalahNya, para sahabat
setia yang tidak mengharapkan untuk di gelar pahlawan bagi para pembaca
sirahnya. “Cukuplah Allah dan RasulNya bagiku, pahlawan atau bukan aku tetaplah
aku”. Ya pahlawan atau bukan dirimu tetaplah dirimu. “para sahabat Uhud”.
By : nurjumiwati