Tazkiyatun Nafs
ustadz: Adi hidayat lc
Al-Qur'an menerangkan, bahwa setelah empat bulan manusia dalam kandungan, Allah SWT meniupkan ruh. Segala yang berasal dari Allah yang Maha suci, tentunya bersifat suci. Ruh memiliki sifat yang dominan baik dan disebut cendrung bersifat takwa. Berarti ruh kita bersih dan suci sebelum bertemu jasad. Jasad atau tubuh yang Allah tumbuhkan di dalam rahim, dengan usaha dan ikhtiar yang dilakukan oleh manusia memiliki sifat yang fujur.
Tubuh atau jasad inilah tempat bertemunya dua sifat yakni takwa yang dibawa oleh ruh dan sifat fujur yang berasal dari jasad/tubuh. Tempat kedua sifat inilah yang disebut dengan nafs. Nafs yang dominannya takwa akan selalu memunculkan sifat kebaikan, sebaliknya nafs yang dominannya fujur selalu memunculkan sifat keburukan.
Kondisi nafs yang melahirkan perbuatan-perbuatan atau amalan dipengaruhi oleh setiap kejadian yang dilihat mata, didengar telinga, dimakan mulut, diucapkan lisan, disentuh kulit dan dari anggota tubuh lainnya. Tazkiyatun nafs yaitu bersungguh-sungguh melakukan usaha membersihkan diri dengan memunculkan takwa (kebaikan) agar lebih dominan dan menekan sifat fujur agar tidak muncul.
Tazkiyatun nafs ada dua cara. Pertama usaha mencegah agar yang masuk dari setiap anggota badan, dari mata, telinga, lidah dan lainnya adalah berupa kebaikan, dan memberikan pengaruh yang baik pula. Kedua usaha untuk membersihkan nafs agar segala hal yang buruk yang terlanjur masuk dapat dibersihkan dan menjadi lebih baik.
bersambung ^_^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar